Kumpulan Puisi Valentine
Kumpulan Puisi Valentine
Penantian Tiada Arti
matahari menyinari kamar ini
ku dengar kokok ayam menyambut pagi
setiap hari selalu begini
menanti dan menanti lagi
matahari menyinari kamar ini
ku dengar kokok ayam menyambut pagi
setiap hari selalu begini
menanti dan menanti lagi
ku matikan televisi ku
ku benahi ranjang kecil ku
ku tata ruang kamar ku
ku buang sampah makanan ku
ku benahi ranjang kecil ku
ku tata ruang kamar ku
ku buang sampah makanan ku
ku pergi ke kamar mandi
membersihkan diri ini
juga menggosok gigi
tak lupa ku makan pagi
menanti kehadiranmu ke sini
membersihkan diri ini
juga menggosok gigi
tak lupa ku makan pagi
menanti kehadiranmu ke sini
mungkin kah itu hanya mimpi
atau hanya harapan yg dingin
yg tak kan pernah ku miliki
atau hanya harapan yg dingin
yg tak kan pernah ku miliki
telpon dari mu cukup membuat ku tersenyum
tersenyum kagum melihat kau peduli thd ku
walau sedetik aku mendengarkan suaramu
cukup untuk senyum 1 menit ku
ku hanya berharap
semoga kau sehat-sehat saja
krn ku membutuhkan perhatian mu
krn ku sayang kepada mu
tersenyum kagum melihat kau peduli thd ku
walau sedetik aku mendengarkan suaramu
cukup untuk senyum 1 menit ku
ku hanya berharap
semoga kau sehat-sehat saja
krn ku membutuhkan perhatian mu
krn ku sayang kepada mu
Mengalamatkan Cinta:
ketika langit memerah saga
siapa yang telah mengalamatkan
cinta ini pada dermaga
ketika langit memerah saga
siapa yang telah mengalamatkan
cinta ini pada dermaga
Melukis Rasa :
mari kita lukiskan saja rasa itu
pada hampar pasir di ujung senja
biarkan saja hanya ombak
yang menyapanya ketika malam tiba
pada derunya
akan kita dengar begitu gelora rasa itu
mari kita lukiskan saja rasa itu
pada hampar pasir di ujung senja
biarkan saja hanya ombak
yang menyapanya ketika malam tiba
pada derunya
akan kita dengar begitu gelora rasa itu
Memetik Bunga :
kita pernah memetik bunga
pada senja yang rapuh
lalu kau cium aromanya
dengan setarikan nafas rindu
kita simpan saja bunga itu
pada hamparan purnama lalu
biarkan ia menjadi waktu
mengabadi bersama cahaya
kita pernah memetik bunga
pada senja yang rapuh
lalu kau cium aromanya
dengan setarikan nafas rindu
kita simpan saja bunga itu
pada hamparan purnama lalu
biarkan ia menjadi waktu
mengabadi bersama cahaya
Menitipkan Cinta :
pada setangkai mawar
kuabadikan wangimu
pada sehelai kartu
kutuliskan namamu
pada detak waktu
kutitipkan cintaku
pada setangkai mawar
kuabadikan wangimu
pada sehelai kartu
kutuliskan namamu
pada detak waktu
kutitipkan cintaku
Para Pecinta :
Kepala-Mu pening karena aku.
Pukullah aku kalau begitu
Kau tahu aku tak ingin hidup tanpa diri-Mu
Bagiku lebih baik mati daripada pengusiran ini
Kepala-Mu pening karena aku.
Pukullah aku kalau begitu
Kau tahu aku tak ingin hidup tanpa diri-Mu
Bagiku lebih baik mati daripada pengusiran ini
Demi Allah
yang membangkitkan kembali orang-orang mati.
Sama sekali tak mungkin percaya aku
Bahwa Kau berpaling dari hamba-Mu
Selalu kukatakan ucapan yang dilontarkan musuh-musuhku
Hanya rekaan dusta semata.
yang membangkitkan kembali orang-orang mati.
Sama sekali tak mungkin percaya aku
Bahwa Kau berpaling dari hamba-Mu
Selalu kukatakan ucapan yang dilontarkan musuh-musuhku
Hanya rekaan dusta semata.
Kau jiwaku dan tanpa jiwaku
Bagaimana mesti hidup aku
Kau mataku tanpa Kau
Aku tak punya mata untuk melihat sesuatu.
Bagaimana mesti hidup aku
Kau mataku tanpa Kau
Aku tak punya mata untuk melihat sesuatu.
( Blessinky.com )
0 komentar:
Posting Komentar